Detiktv

Video Pakar Sambut Konkret Uji Klinis Vaksin Tbc ‘Bill Gates’ Di Indonesia

vaksin TB

Jаkаrtа – Indonesia menjadi salah satu lokasi uji klinis vaksin TBC M72 besutan Bill Gates. Epidemiolog Dicky Budiman menyambut baik uji coba tersebut alasannya adalah mempunyai beraneka ragam imbas positif.

Baca  : Marshel Widianto Kenang Era Sulit Dan Penyesalan Ke Ayah

Langkah Besar Melawan TBC di Indonesia

Penyakit tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu tantangan kesehatan utama di Indonesia. Dengan jumlah kasus aktif yang tinggi, Indonesia menempati peringkat kedua di dunia setelah India. Di tengah urgensi ini, kabar mengenai uji klinis vaksin TBC terbaru yang didukung oleh Bill & Melinda Gates Foundation menjadi sorotan. Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, sejumlah pakar kesehatan menyambut positif langkah konkret ini.

Vaksin TBC M72/AS01E: Harapan Baru Dunia Medis

Langkah Besar Melawan TBC di Indonesia

Penyakit tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu tantangan kesehatan utama di Indonesia. Dengan jumlah kasus aktif yang tinggi, Indonesia menempati peringkat kedua di dunia setelah India. Di tengah urgensi ini, kabar mengenai uji klinis vaksin TBC terbaru yang didukung oleh Bill & Melinda Gates Foundation menjadi sorotan. Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, sejumlah pakar kesehatan menyambut positif langkah konkret ini.

Vaksin TBC M72/AS01E: Harapan Baru Dunia Medis

Vaksin yang dimaksud adalah M72/AS01E, hasil pengembangan kolaboratif antara GSK (GlaxoSmithKline) dan Gates Foundation. Vaksin ini telah menunjukkan efektivitas hingga 50% dalam mencegah perkembangan TBC aktif pada mereka yang sudah terinfeksi bakteri TBC secara laten.

Uji klinis fase 3 akan dilaksanakan di berbagai negara dengan angka beban TBC tinggi, termasuk Indonesia. Pelaksanaan uji coba ini di tanah air dipandang sebagai langkah strategis, mengingat kondisi epidemiologi yang relevan dan sistem kesehatan yang siap mendukung pelaksanaan skala besar.

Respon Pakar dan Pemerintah Indonesia

Dalam video wawancara yang diunggah oleh kanal kesehatan independen, dr. Erlina Burhan, SpP(K) — pakar pulmonologi dari RS Persahabatan — menyatakan bahwa uji klinis ini merupakan “angin segar dalam upaya mengendalikan TBC.” Ia menambahkan bahwa vaksin ini menjadi harapan baru setelah lebih dari 100 tahun hanya bergantung pada vaksin BCG yang efektivitasnya terbatas pada anak-anak.

Kemenkes RI juga memberikan dukungan penuh terhadap proyek ini. Dalam konferensi pers, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dr. Imran Pambudi, menyebut bahwa Indonesia siap menjadi bagian dari sejarah penting penemuan vaksin baru untuk TBC.

“Melibatkan Indonesia dalam uji klinis ini tidak hanya menunjukkan kepercayaan dunia, tetapi juga komitmen negara dalam mempercepat eliminasi TBC sebelum 2030,” ujarnya.

Peran Bill Gates dan Dukungan Global

Keterlibatan Bill Gates melalui yayasannya menjadi kunci dalam percepatan riset dan pengembangan vaksin ini. Gates dikenal aktif dalam membiayai program kesehatan global, khususnya yang menyasar penyakit menular di negara berkembang. Dalam pidatonya di forum kesehatan global tahun lalu, Gates menekankan bahwa “vaksin TBC baru adalah prioritas mendesak” dan bisa menyelamatkan jutaan jiwa.

Uji klinis ini pun menggandeng WHO, FIND (Foundation for Innovative New Diagnostics), dan sejumlah institusi riset internasional lainnya. Proyek kolaboratif ini diharapkan dapat menghasilkan data ilmiah yang kuat dan mempercepat lisensi vaksin untuk penggunaan massal.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meski uji klinis adalah kabar baik, tantangan tetap ada. Proses pengumpulan data, pengawasan ketat terhadap efek samping, serta penerimaan masyarakat terhadap vaksin baru menjadi perhatian serius. Pemerintah Indonesia bersama organisasi masyarakat sipil akan memainkan peran penting dalam edukasi publik.

Namun demikian, banyak pihak optimistis. Bila vaksin M72 terbukti aman dan efektif, ini bisa menjadi salah satu terobosan kesehatan publik terbesar abad ini — setara dengan penemuan vaksin polio

Vaksin yang dimaksud adalah M72/AS01E, hasil pengembangan kolaboratif antara GSK (GlaxoSmithKline) dan Gates Foundation. Vaksin ini telah menunjukkan efektivitas hingga 50% dalam mencegah perkembangan TBC aktif pada mereka yang sudah terinfeksi bakteri TBC secara laten.

Uji klinis fase 3 akan dilaksanakan di berbagai negara dengan angka beban TBC tinggi, termasuk Indonesia. Pelaksanaan uji coba ini di tanah air dipandang sebagai langkah strategis, mengingat kondisi epidemiologi yang relevan dan sistem kesehatan yang siap mendukung pelaksanaan skala besar.

Respon Pakar dan Pemerintah Indonesia

Dalam video wawancara yang diunggah oleh kanal kesehatan independen, dr. Erlina Burhan, SpP(K) — pakar pulmonologi dari RS Persahabatan — menyatakan bahwa uji klinis ini merupakan “angin segar dalam upaya mengendalikan TBC.” Ia menambahkan bahwa vaksin ini menjadi harapan baru setelah lebih dari 100 tahun hanya bergantung pada vaksin BCG yang efektivitasnya terbatas pada anak-anak.

Kemenkes RI juga memberikan dukungan penuh terhadap proyek ini. Dalam konferensi pers, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, dr. Imran Pambudi, menyebut bahwa Indonesia siap menjadi bagian dari sejarah penting penemuan vaksin baru untuk TBC.

“Melibatkan Indonesia dalam uji klinis ini tidak hanya menunjukkan kepercayaan dunia, tetapi juga komitmen negara dalam mempercepat eliminasi TBC sebelum 2030,” ujarnya.

Peran Bill Gates dan Dukungan Global

Keterlibatan Bill Gates melalui yayasannya menjadi kunci dalam percepatan riset dan pengembangan vaksin ini. Gates dikenal aktif dalam membiayai program kesehatan global, khususnya yang menyasar penyakit menular di negara berkembang. Dalam pidatonya di forum kesehatan global tahun lalu, Gates menekankan bahwa “vaksin TBC baru adalah prioritas mendesak” dan bisa menyelamatkan jutaan jiwa.

Uji klinis ini pun menggandeng WHO, FIND (Foundation for Innovative New Diagnostics), dan sejumlah institusi riset internasional lainnya. Proyek kolaboratif ini diharapkan dapat menghasilkan data ilmiah yang kuat dan mempercepat lisensi vaksin untuk penggunaan massal.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meski uji klinis adalah kabar baik, tantangan tetap ada. Proses pengumpulan data, pengawasan ketat terhadap efek samping, serta penerimaan masyarakat terhadap vaksin baru menjadi perhatian serius. Pemerintah Indonesia bersama organisasi masyarakat sipil akan memainkan peran penting dalam edukasi publik.

Namun demikian, banyak pihak optimistis. Bila vaksin M72 terbukti aman dan efektif, ini bisa menjadi salah satu terobosan kesehatan publik terbesar abad ini — setara dengan penemuan vaksin polio.

Leave a Comment